Bonjol--Humas Tindak lanjut dari sebuah program supervisi perlu dilaksanakan, karena melalui kegiatan tindak lanjut inilah pelaksanaan supervisi, kelemahan yang ditemukan, serta upaya perbaikan perlu dibahas guna meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya. Begitu juga dengan kegiatan supervisi yang telah dilakukan di MTsN 4 Pasaman, Rabu (29/9) atas nama guru Yulia Oktarina. Setelah pelaksanaan supervisi, langsung dibahas tindak lanjut oleh kepala madrasah, Hj. Raflis.
Setelah melaksanakan kegiatan supervisi, Yulia Oktarina bersama Hj. Raflis membahas mengenai keterlaksanaan kegiatan supervisi yang telah dilaksanakan. Ada beberapa poin penting yang dibahas saat kegiatan tindak lanjut itu.
"Perlu kita pahami kembali bahwa pembelajaran abad 21 merujuk kepada keaktifan siswa. Orientasi pembelajaran adalah student centered dengan guru hanya sebagai fasilitator. Pembelajaran harus terfokus pada siswa dengan menerapkan berbagai model dan metode pembelajaran seperti Inquiry dan discovery learning, problem based learning, serta project based learning" jelasnya.
Lebih lanjut, Hj. Raflis kembali menguatkan bahwa untuk media Yulia Oktarina sudah menggunakan video pembelajaran. Hanya saja, sebagai tambahan video pembelajaran yang ditampilkan adalah video yang merangsang keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar