Bonjol--Humas Guru MTsN 4 Pasaman mengikuti Sosialisasi Penguatan Literasi Digital Jenjang MTs yang digelar oleh GTK Madrasah secara virtual, Rabu (13/10). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh guru-guru di MTsN 4 Pasaman via zoom.
Pada kegiatan sosialisasi itu disampaikan oleh Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain bahwa seorang guru pernting terlebih dahulu mengubah mindset dari yang selama ini masih manual menuju sistem digitalisasi. Sebab bagaimanapun juga, tatanan zaman terus berubah dan sudah seyogyanya guru mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perubahan tersebut.
Selain itu Muhammad Ali Ramdhani selaku Dirjen Pendis menguatkan bahwa Gerakan Literasi Digital Madrasah penting dilakukan di madrasah-madrasah. Sebab, salah satu tuntutan guru saat ini adalah mampu bersinergi dan beradaptasi dengan lingkungan strategis terutama terkait percepatan transformasi digital.
Disampaikan juga bahwa mayoritas masyarakat Indonesia punya keterhubungan dengan smartphone 98,3%. Data ini membuktikan bahwa mayoritas aktivitas dari pengguna dalam hal ini adalah masyarakat Indonesia memang berpusat pada peralatan teknologi yang juga sudah menjadi life style.
Karena sudah memasuki era digital, maka literasi digital juga penting. Literasi Digital Indonesia yang dimaksud dengan literasi digital adalah kemampuan menggunakan TIK untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Untuk itulah Literasi Digital merupakan keniscayaan yang akan berkembang di madrasah nanti serta mampu meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran di madrasah. Berbagai keterampilan berkaitan dengan digital perlu dimiliki oleh seorang guru guna melaksanakan tugasnya di madrasah.
Terakhir disampaikan Dirjen Pendis bahwa literasi digital terdiri dari 7 elemen penting yaitu Learning skill, Career dan Identity Management, Media Literacy, ICT Literacy, Communication dan Collaboration, Digital Scholarship serta Information Literacy. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar