Bonjol--Humas Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan tersebut memiliki peran penting baik bagi guru maupun siswa. Hal inilah yang coba dikembangkan oleh dua orang guru MTsN 4 Pasaman Ermawati dan Afrizal dalam MGMP Fiqih MTs Kabupaten Pasaman yang digelar di MTsN 1 Pasaman, Selasa (11/10).
Dalam kegiatan MGMP tersebut, Ermawati dan Afrizal bersama anggota lainnya mengembangkan bahan ajar khususnya modul untuk Pembelajaran Fiqih untuk Semester 2.
Ermawati menjelaskan bahwa dalam perancangan perlu memperhatikan prosedur dan komponen-komponen modul. Komponen-komponen tersebut meliputi tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar, latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif dan tindak lanjut.
Ditambahkan Ermawati bahwa pembuatan modul ini tak lain untuk menyeragamkan materi Fiqih bagi guru MTs di Kabupaten Pasaman. Rencananya, modul ini akan langsung dibagikan kepada siswa jelang memasuki semester dua.
"Modul dapat membantu madrasah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Penerapan modul dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang jelas. Untuk membantu guru dalam pengembangan modul, perlu disusun suatu acuan yang bersifat operasional. Acuan yang dimaksud berupa pedoman teknis yang minimal memuat prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, ketentuan-ketentuan dan prosedur pengembangan modul. Pedoman teknis perlu dirancang sedemikian rupa sehingga praktis dan menarik untuk dibaca dan digunakan" terang wanita Kelahiran Bonjol tersebut.
---------------------------
Report (Arya)
Editor Prahum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar